Thursday 28 June 2018

HIPERTENSI KEHAMILAN



Analisis Jurnal
Hypertension in pregnancy: A community-based study
Pembahasan
Gangguan hipertensi pada kehamilan adalah salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu yang menyebabkan 10-15% kematian ibu, terutama di negara berkembang. Hipertensi pada kehamilan adalah seorang wanita hamil yang memiliki tekanan darah sistolik lebih dari 140mmHg atau tekanan darah distolik lebih dari 90mmHg dianggap hipertensi.
Klasifikasi hipertensi pada kehamilan :
1.    Preeklampsia
Hipertensi berkembang setelah gestasi 20 minggu dengan proteinuria dan/ edema
2.    Hipertensi gestasional
Hipertansi berkembang setelah kehamilan 20 minggu tanpa preeklampsia
3.    Hipertensi kronis
Hipertensi sebelum usia 20 minggu tanpa adanya penyakit trofoblastik neoplastik
Terdapat 1.104 wanita antenatal yang terdaftar ditempat pelayanan, hanya 804 wanita antenatal yang mengujungi tempat pelayanan dan 127 wanita hamil dilakukan pemeriksaan kunjungan rumah. Ditemukan prevelensi hipertensi pada kehamilan secara signifikan lebih tinggi pada kelompok umur > 25 (5,9%) karena pada usia tersebut cenderung PIH meningkat. Berat badan dan usia rata-rata lebih tinggi pada wanita hamil dengan hipertensi dibandingkan  dengan wanita hamil yang tidak hipertensi.
Kebanyakan wanita hamil yang berlatar belakang dari pedesaan, prevelensi hipertensi pada wanita hamil periode gestasi > 20 minggu (10,0%) dibandingkan wanita periode > 20minggu (5,3%). Sedangkan penelitian di Rumah Sakit dengan preeklampsia dan eklamsia ditemukan lebih tinggi setelah 20 minggu masa kehamilan.
Biasanya pada wanita hamil tidak mengetahui jika memiliki hipertensi, terutama yang tinggal di pedasaan yang jauh dari kota dan Rumah Sakit. Wanita hamil yang hidup di pedesaan  biasanya melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit setelah usia kehamilan 20 minggu pada saat gejala muncul. Gangguan hipertensi kehamilan disebabkan oleh hipertensi kronis kira-kira 30%, sedangkan 70% nya lagi dengan kasus hipertensi gestasional, preeklampsia.
Hipertensi secara signifikan terjadi pada wanita dengan riwayat persalinan prematur, dibandingkan riwayat persalinan prematur, lebih tinggi 40% yang memiliki riwayat Hipertensi dibandingkan yang tidak memiliki riwayat hipertensi kehamilan sebelumnya (5,5%). Selain itu, secara signifikan lebih tinggi pada wanita dengan gestasi <20 minggu, riwayat seksio sesarea, riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya dan riwayat hipertensi paternal. Namun, tidak ada hubungan hipertensi yang signifikan secara statistik pada kehamilan ditemukan dengan gravida, paritas, riwayat aborsi, riwayat lahir mati, riwayat keluarga dan riwayat hipertensi wanita hamil.
direkomendasikan untuk dilakukan pemeriksaan hipertensi dini pada kehamilan dan diberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan pada daerah desa.
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari prevalensi dan korelasi hipertensi pada kehamilan di blok pedesaan Haryana, India. Bahan dan metode penelitian cross sectional yang dilakukan di semua 20 pusat pelayanan kesehatan masyarakat. Tes statistik yang tepat untuk analisis. Sampel sebanyak 931 wanita hamil.


No comments:

Post a Comment