Analisis
Jurnal
Hypertension in pregnancy: A community-based study
Mehta, Bharti; Kumar, Vijay; Chawla, Sumit; Sachdeva, Sandeep; Mahopatra, Debjyoti. Indian Journal of Community Medicine; Chandigarh40.4 (Oct 2015): 273-278.
Pembahasan
Gangguan
hipertensi pada kehamilan adalah salah satu penyebab utama morbiditas dan
mortalitas ibu yang menyebabkan 10-15% kematian ibu, terutama di negara
berkembang. Hipertensi pada kehamilan adalah seorang wanita hamil yang memiliki
tekanan darah sistolik lebih dari 140mmHg atau tekanan darah distolik lebih
dari 90mmHg dianggap hipertensi.
Klasifikasi hipertensi
pada kehamilan :
1. Preeklampsia
Hipertensi berkembang
setelah gestasi 20 minggu dengan proteinuria dan/ edema
2. Hipertensi
gestasional
Hipertansi berkembang
setelah kehamilan 20 minggu tanpa preeklampsia
3. Hipertensi
kronis
Hipertensi sebelum usia 20 minggu
tanpa adanya penyakit trofoblastik neoplastik
Terdapat
1.104 wanita antenatal yang terdaftar ditempat pelayanan, hanya 804 wanita
antenatal yang mengujungi tempat pelayanan dan 127 wanita hamil dilakukan
pemeriksaan kunjungan rumah. Ditemukan prevelensi hipertensi pada kehamilan
secara signifikan lebih tinggi pada kelompok umur > 25 (5,9%) karena pada
usia tersebut cenderung PIH meningkat. Berat badan dan usia rata-rata lebih
tinggi pada wanita hamil dengan hipertensi dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak hipertensi.
Kebanyakan
wanita hamil yang berlatar belakang dari pedesaan, prevelensi hipertensi pada
wanita hamil periode gestasi > 20 minggu (10,0%) dibandingkan wanita periode
> 20minggu (5,3%). Sedangkan penelitian di Rumah Sakit dengan preeklampsia
dan eklamsia ditemukan lebih tinggi setelah 20 minggu masa kehamilan.
Biasanya
pada wanita hamil tidak mengetahui jika memiliki hipertensi, terutama yang
tinggal di pedasaan yang jauh dari kota dan Rumah Sakit. Wanita hamil yang
hidup di pedesaan biasanya melakukan
pemeriksaan ke Rumah Sakit setelah usia kehamilan 20 minggu pada saat gejala
muncul. Gangguan hipertensi kehamilan disebabkan oleh hipertensi kronis
kira-kira 30%, sedangkan 70% nya lagi dengan kasus hipertensi gestasional,
preeklampsia.
Hipertensi
secara signifikan terjadi pada wanita dengan riwayat persalinan prematur,
dibandingkan riwayat persalinan prematur, lebih tinggi 40% yang memiliki
riwayat Hipertensi dibandingkan yang tidak memiliki riwayat hipertensi
kehamilan sebelumnya (5,5%). Selain itu, secara signifikan lebih tinggi pada
wanita dengan gestasi <20 minggu, riwayat seksio sesarea, riwayat hipertensi
pada kehamilan sebelumnya dan riwayat hipertensi paternal. Namun, tidak ada
hubungan hipertensi yang signifikan secara statistik pada kehamilan ditemukan
dengan gravida, paritas, riwayat aborsi, riwayat lahir
mati, riwayat keluarga dan riwayat hipertensi wanita hamil.
direkomendasikan
untuk dilakukan pemeriksaan hipertensi dini pada kehamilan dan diberikan
fasilitas dan pelayanan kesehatan pada daerah desa.
Penelitian
ini dilakukan untuk mempelajari prevalensi dan korelasi hipertensi pada
kehamilan di blok pedesaan Haryana, India. Bahan dan metode penelitian cross
sectional yang dilakukan di semua 20 pusat pelayanan kesehatan masyarakat. Tes
statistik yang tepat untuk analisis. Sampel sebanyak 931 wanita hamil.
No comments:
Post a Comment