Nutrisi
bayi sejak dini penting dalam meletakkan dasar bagi pertumbuhan dan
perkembangan yang sehat. Menyusui dapat mengurangi risiko infeksi gastrointestinal
dan pernapasan, asma, penyakit celiac dan kematian pada bayi, serta mengurangi
risiko obesitas dan diabetes di kemudian hari. Banyak manfaat juga untuk ibu
yang menyusui bayinya, termasuk mengurangi risiko ovarium dan payudara kanker,
diabetes tipe 2 dan depresi.
Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bayi disusui secara eksklusif selama
enam bulan pertama kehidupan, setelah itu makanan pendamping ASI dapat
diperkenalkan bersama.
Ada
efek sederhana pada penurunan berat badan kehamilan yang lebih cepat dan
amenore laktasi yang berkepanjangan, yang dapat membantu dengan jarak
kehamilan.
Pengenalan
makanan pendamping ASI sebelum usia 4 bulan (120 hari) telah dikaitkan dengan
adipositas yang lebih tinggi pada pertengahan masa kanak-kanak, dengan efek
yang lebih besar untuk bayi yang diberi susu formula daripada mereka yang
disusui.
Tinjauan
sistematis baru-baru ini oleh European Food Safety Autoritas (EFSA) (2020) menyimpulkan
bahwa “tidak ada bukti yang menunjukkan
memperkenalkan makanan pendamping sebelum usia 6 bulan berbahaya atau bermanfaat
bagi kesehatan dan bahwa tidak ada usia pasti tunggal di mana semua bayi yang
tinggal di Eropa harus mulai memberi makanan pendamping karena hal ini tergantung
pada masing-masing karakteristik bayi dan perkembangan bayi”.
Departemen
Pertanian Amerika Serikat (USDA) dan Departemen Kesehatan dan Layanan
Kemanusiaan (DHHS) menyimpulkan bahwa “bukti moderat menunjukkan bahwa
pengenalan makanan pendamping antara usia 4 dan 5 bulan dibandingkan dengan 6
bulan tidak terkait dengan status berat badan, komposisi tubuh, lingkar tubuh,
berat badan, atau panjang pada umumnya sehat, bayi cukup bulan”. Mereka juga
menyatakan bahwa "bukti moderat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
antara usia di mana pemberian makanan pendamping pertama kali dimulai dan
risiko mengembangkan alergi makanan, dermatitis atopik/eksim, atau asma masa
kanak-kanak".
Laporan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang Feeding and Nutrition Bayi dan Anak
Kecil (2003) menyimpulkan bahwa “makanan pendamping ASI harus diperkenalkan pada
usia sekitar 6 bulan. Beberapa bayi
mungkin membutuhkan makanan pendamping lebih awal, tetapi tidak sebelum usia 4
bulan”.
Sumber :
Marvin-Dowle,
Katie., Soltani, Hora., and Spencer, Rachael. 2021. Infant Feeding in Diverse
Families; the Impact of Ethnicity and Migration on Feeding Practices. Midwifery 103: 103124
https://doi.org/10.1016/j.midw.2021.103124
No comments:
Post a Comment