Bagi masyarakat Indonesia, sebagian besar masalah kesehatan diatasi secara tradisional salah satunya dengan menggunakan tumbuhan. Beberapa tumbuhan diyakini dapat mencegah, memulihkan bahkan menghilangkan penyakit yang ada dalam tubuh seseorang. Tumbuhan tertentu bahkan dipercaya dapat menjaga kebugaran, kecantikan dan meningkatkan stamina tubuh.
Penggunaan
tumbuhan untuk obat bukan hanya dikonsumsi secara langsung (diminum dan dimakan)
namun juga secara tidak langsung seperti dioles dan penguapan. Pada budaya Jawa
dan Bali, tumbuhan dijadikan sebagai lulur (dengan melalui proses tertentu)
untuk memperhalus dan mengencangkan kulit (kecantikan). Bahkan rangkaian
perawatan kecantikan tradisi Jawa dan Bali seolah menjadi perwakilan Indonesia
dikancah internasional dalam bidang kesehatan tradisional yang dikenal dengan
istilah Javanese Spa dan Balinese Spa. Penggunaan tumbuhan juga dilakukan dengan
proses penguapan. Pada suku Batak, tumbuhan dimanfaatkan dengan diambil uap
dari hasil rebusannya untuk memulihkan kondisi ibu setelah melahirkan (oukup).
Oukup adalah spa tradisional masyarakat
Batak Karo yang telah dikenal sejak zaman dahulu. Fungsinya sebagai pemulih
pasca melahirkan kemudian berkembang pada bidang kecantikan, kebugaran, relaksasi
hingga penghilang penyakit tertentu. Setidaknya digunakan 69 jenis tumbuhan untuk
oukup. Praktik oukup telah dijadikan sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat
baik sebagai pengusaha spa, pedagang ramuan, tabib hingga pembudidaya tumbuhan.
Saat ini terapi oukup menjamur mulai dari usaha di rumah hingga klinik kecantikan.
Hal ini membuat banyaknya persaingan antar pengusaha oukup. Di sisi lain banyaknya
kegiatan oukup yang berkembang menjadikan permasalahan tersendiri baik dari
izin usaha, bahkan terapi oukup menyimpang (seks komersial) sehingga menurunkan
partisipasi masyarakat dalam mempertahankan keberlangsungan oukup.
Oukup adalah suatu usaha untuk memulihkan
dan atau berusaha mendapatkan kondisi sehat dengan cara mandi uap menggunakan
bahan baku rempah-rempah tradisional. Awal keberadaan oukup tidak diketahui secara
pasti namun dikatakan bahwa telah menjadi kebiasaan masyarakat Batak Karo sejak
zaman dahulu.
Oukup
diwariskan dari nenek moyang dengan memanfaatkan tumbuhan sekitar sebagai
pengobatan tradisional Karo. Masyarakat Karo sudah mengenal pengobatan oukup
sejak lebih dari seratus tahun yang lalu. Oukup diawali dari adanya seorang
pengobat yang mempunyai pengetahuan mengenai khasiat tumbuhan hutan sebagai
obat. Tumbuhan direbus dan dibiarkan hingga mengeluarkan uap. Panas dari uap
mengakibatkan keringat pada tubuh dapat keluar dan memberikan efek rileks bagi
pelaku oukup.
Manfaat oukup
dapat dirasakan bukan hanya secara fisik namun juga secara fikiran dan mental.
Masyarakat mengungkapkan bahwa setelah melakukan oukup tubuh terasa lebih
ringan dan wangi, perasaan menjadi lebih nyaman dan fikiran menjadi lebih rileks.
Oukup dianggap dapat mengobati dan mencegah penyakit tertentu. Beberapa
penyakit yang diobati dengan oukup.
Manfaat oukup
1.
Vertigo
– mesui takal : Pusing, kepala terasa berat, pandangan terasa berputar, migrain
2.
Sakit
gula/kencing manis : Sering buang air kecil, sudah ada penegasan dari dokter
3.
Asam
urat : Sakit dan nyeri pada sendi, panas,
4.
Masuk
angin : Perut kembung, badan terasa berat dan dingin, linu
5.
Sakit
perut, maag, disentri – mesui beltek : Perut perih, BAB cair,
6.
Sembelit
– mesui kuture : Susah BAB, perut tidak nyaman
7.
Sakit
kulit – gadam, tambar panau, tambar kulit, bau badan : Kulit gatal, ada koreng
atau luka, bercak panu, bisul, bau badan, jerawat, pori-pori hitam di wajah,
menghilangkan selulit
8.
Flu,
pilek – magin : Ada cairan pada hidung, sulit bernapas, badan dingin, lemas
9.
Insomnia
– mesera medem : Susah tidur, pikiran kacau
10. Lelah, pegal linu, nyeri otot, rematik
– pustab, laitih, ngalah : Badan terasa berat, linu
11. Sakit pasca melahirkan - mesui : Badan
lemah, pendarahan setelah melahirkan, asi bermasalah
Pelaksanaan oukup
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara
tradisional dan modern.
Gambar : Metode oukup tradisional dan
modern dengan kamar uap
Pada cara modern, oukup dilakukan pada
ruangan yang terbuat dari kaca, kayu atau terpal sebagaimana bangunan kamar mandi
pada rumah. Kamar uap oukup biasanya berukuran 1x1,5 meter atau 2x3 meter.
Kamar uap memiliki lubang untuk mengaliri uap yang berasal dari ruang perebusan
ramuan. Orang yang ber-oukup duduk pada kursi plastik hingga seluruh badan
merasa panas dan bermandikan keringat.
Kebutuhan
dalam beroukup berbeda bagi tiap orang. Masyarakat mempercayai bahwa untuk ibu
setelah melahirkan maka sebaiknya dilakukan selama 4 hari berturut-turut. Bagi
seseorang yang memiliki penyakit tertentu dapat dilakukan sesuai dengan anjuran
pengobat atau keinginan dari orang tersebut. Sebagian besar masyarakat menyebutkan
bahwa untuk menjaga kesehatan maka oukup sebaiknya dilakukan 4 hari berturut-turut
setiap bulan atau setidaknya 1-2 kali beroukup setiap bulan (tidak perlu
berturut).
Pelaksanaan oukup
dilakukan dengan tahapan yaitu :
1.
Perebusan
ramuan.
Penggunaan
ramuan yang cukup banyak menyebabkan proses perebusan memerlukan waktu yang
cukup lama yaitu antara 20 - 40 menit. perebusan dilakukan hingga air pada ramuan
mendidih, air berubah warna dan bahan terlihat layu. Selama menunggu proses
perebusan, orang yang akan beroukup diharapkan meminum segelas (100 ml) air
putih terlebih dahulu
2.
Pelaksanaan
oukup.
Orang yang
beroukup memasuki kamar uap dan berdoa sesuai dengan tujuan kesehatannya.
3.
Pasca
oukup.
Orang yang
telah melakukan oukup dipastikan mengeringkan badan dari keringat dan melakukan
pendinginan dengan duduk atau beristirahat. Pengguna oukup tidak diperkenankan untuk
mandi dan hanya diperbolehkan mandi keesokan hari dari waktu pelaksanaan oukup.
Setelah
beroukup, disarankan untuk meminum air putih atau teh manis untuk mengembalikan
cairan yang telah keluar dari dalam tubuh. Selain itu tawar (jahe, kunyit,
cengkeh) juga dapat dikonsumsi untuk melengkapi upaya pengobatan setelah
beroukup.
Lama waktu
beroukup yaitu 15-30 menit atau sesuai dengan kemampuan dari orang yang
beroukup. Hal ini dikarenakan manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Suhu
uap yang digunakan pada oukup yaitu 60-80ºC. Suhu yang digunakan untuk mandi
uap dan sauna adalah berkisar 80-90 ºC (176-194 ºF). Durasi beroukup juga dapat
dipengaruhi oleh pengalaman dari beroukup. Biasanya seseorang dapat menahan uap
panas selama 15 menit setelah melakukan oukup 3-5 kali sebelumnya. Pelaksanaan
dapat dilakukan pagi, siang atau malam hari. Namun, dianjurkan untuk dilakukan
pada malam hari sebelum tidur. Hal ini agar orang yang beroukup dapat
beristirahat/tidur setelah melakukan oukup. Pengidap penyakit jantung, sesak napas,
wanita hamil, mabuk atau mempunyai penyakit berat lainnya biasanya diminta
untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada pengobat tradisional atau dokter. Hal
ini dikarenakan adanya pengaruh alkohol selama oukup dapat meningkatkan risiko
hipotensi, aritmia, dan kematian mendadak sehingga harus dan sebaiknya
dihindari.
Sumber :
Batubara,
Rima Pratiwi., Zuhud, Ervizal, A.M., Hermawan, Rachmad., dan Tumanggor, Rusmin.
2017. NIlai Guna Spesies Tumbuhan dalam Oukup (Mandi Uap) Masyarakat Batak
Karo. Media Konservasi 22(1): 79-86
No comments:
Post a Comment