ANALISIS
JURNAL
Penelitian
oleh Garovic (2013) pada naskah volume 15 No 2 hal 1-14 diterbitkan bulan April
2013 yang dipublikasikan pertama kali secara online dalam Curr Hypertens Rep. pada tanggal 1 April 2014 dengan judul Preeclampsia and the Future Risk of
Hypertension: The Pregnant Evidence, menyebutkan bahwa preeklamsia mungkin berdampak pada kesehatan perempuan di
luar kehamilan mereka, dan dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi dan
penyakit kardiovaskular di masa depan, seperti penyakit jantung koroner dan
stroke.
Preeklampsia merupakan
hipertensi yang terjadi setelah 20 minggu kehamilan pada wanita yang sebelumnya
memiliki tekanan darah normal. Hipertensi yang ditemukan dengan tekanan
sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan diastolik ≥ 90 mmHg dengan pemeriksaan dua
kali dengan jarak 6 jam dan terdapat proteinuria ≥0,3 gram/24 jam atau 1+
dipstick (Miller, 2007).
Pada hipertensi dalam
kehamilan kehilangan daya refrakter terhadap bahan vasokonstriktor, dan
ternyata terjadi peningkatan kepekaan terhadap bahan-bahan vasopresor. Artinya,
daya refrakter pembuluh darah terhadap bahan vasopresor hilang sehingga
pembuluh darah menjadi sangat peka terhadap bahan vasopresor. Peningkatan
kepekaan pada kehamilan yang akan menjadi hipertensi dalam kehamilan, sudah
dapat ditemukan pada kehamilan dua puluh minggu. Fakta ini dapat dipakai
sebagai prediksi akan terjadinya hipertensi dalam kehamilan (Prawirohardjo,
2009)
Diagnosa preeklampsia
berdasarkan adanya hipertensi dan proteinuria, edema ataupun keduanya.
Hipertensi biasanya timbul lebih dahulu daripada tanda yang lain . Penyakit ini
didiagnosa berdasarkan tanda-tanda disfungsi endotel maternal yang tersebar
luas. Pada kehamilan normal, sebagian sel-sel sitotropoblast plasenta
menghentikan aktifitas perubahan yang tidak sesuai yang menyebabkan infasi ke
rahim dan pembuluh darahnya. Proses ini menyebabkan melekatnya konseptus pada
dinding rahim dan memulai aliran darah ibu ke plasenta. Preeklampsia
berhubungan dengan perubahan sitotropoblas abnormal, infasi dangkal dan
penurunan aliran darah ke plasenta (Tarigan, 2008).
Preeklampsia ditandai dengan
hilangnya keadaan normal dari volume intravaskukar, penurunan dari kadar normal
volume sirkulasi darah, dan berkurangnya vasopressor pembuluh darah seperti angiotensin
2. Preeklampsia juga ditandai dengan meningkatnya cardiac output dan rendahnya
tahanan vaskular sistemik (Miller, 2007).
Volume plasma pada
Preeklampsia menurun dengan penyebab yang tidak diketahui. Timbulnya hipertensi
karena pelepasan vaskonstriktor yang dihasilkan sebagai kompensasi terhadap
hipoperfusi darah pada uterus. Oleh sebab itu tidak dianjurkan pemberian
diuretik. Secara umum pada preeklampsia terjadi kenaikan cardiac output dengan
peningkatan tahanan perifer yang tidak sesuai. Wanita dengan kehamilan normal
resisten te rhadap angiotensin II. Wanita-wanita yang mengalami preeklampsia
resistensi terhadap angiotensin II menurun beberapa minggu sebelum terjadi
hipertensi.
Terjadinya hipertensi pada Preeklampsia dapat
dijelaskan sebagai berikut (Tanjung, 2014):
1. Terjadinya
hipertensi disebabkan vasokonstriksi pembuluh darah yang menyebabkan resistensi
vaskuler perifer meningkat.
2. Vasokonstriksi
terjadi karena hiper responsif dari pembuluh darah terhadap vasokonstriktor
terutama terhadap angiotensin II.
3. Terdapat
ketidakseimbangan antara vasokonstriktor dan vasodilator dimana vasokonstriktor
meningkat seperti angiotensin II, endotelin, tromboksan dan produksi
vasodilator menurun seperti nitrous oksida, prostasiklin dan
endothelium-derived relaxing factor (EDRF).
4. Terjadi
kerusakan/disfungsi endotel pembuluh darah sehingga produksi vasokonstriktor
seperti endotelin meningkat dan vasodilator seperti prostasiklin dan EDRF
menurun.
5. Endotel
menghasilkan sitokin yang menurunkan aktivitas antioksidan.
Kehamilan merupakan sesuatu
yang diharapkan oleh setiap wanita yang telah menikah. Kehamilan merupakan
tanda keberkahan dari Alloh SWT kepada seorang wanita wanita sebagaimana
disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim yang artinya :
“Salah satu
tanda keberkahan wanita itu ialah pernikahannya, cepat kehamilannya dan ringan
pula maharnya”.(HR.Muslim)
Mengingat pentingnya
kehamilan dalam pernikahan maka sudah menjadi kewajiban bagi ibu, suami dan
semua anggota keluarga untuk mensyukuri kehamilan yang ada serta berusaha
semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi agar terhindar dari
komplikasi kehamilan seperti hipertensi dan preeklampsia.
ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
ReplyDeletedapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q