Thursday, 16 August 2018

PREEKLAMPSIA

ANALISIS JURNAL
Penelitian oleh Garovic (2013) pada naskah volume 15 No 2 hal 1-14 diterbitkan bulan April 2013 yang dipublikasikan pertama kali secara online dalam Curr Hypertens Rep. pada tanggal 1 April 2014 dengan judul Preeclampsia and the Future Risk of Hypertension: The Pregnant Evidence, menyebutkan bahwa preeklamsia mungkin berdampak pada kesehatan perempuan di luar kehamilan mereka, dan dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular di masa depan, seperti penyakit jantung koroner dan stroke.
Preeklampsia merupakan hipertensi yang terjadi setelah 20 minggu kehamilan pada wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal. Hipertensi yang ditemukan dengan tekanan sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan diastolik ≥ 90 mmHg dengan pemeriksaan dua kali dengan jarak 6 jam dan terdapat proteinuria ≥0,3 gram/24 jam atau 1+ dipstick (Miller, 2007).
Pada hipertensi dalam kehamilan kehilangan daya refrakter terhadap bahan vasokonstriktor, dan ternyata terjadi peningkatan kepekaan terhadap bahan-bahan vasopresor. Artinya, daya refrakter pembuluh darah terhadap bahan vasopresor hilang sehingga pembuluh darah menjadi sangat peka terhadap bahan vasopresor. Peningkatan kepekaan pada kehamilan yang akan menjadi hipertensi dalam kehamilan, sudah dapat ditemukan pada kehamilan dua puluh minggu. Fakta ini dapat dipakai sebagai prediksi akan terjadinya hipertensi dalam kehamilan (Prawirohardjo, 2009)
Diagnosa preeklampsia berdasarkan adanya hipertensi dan proteinuria, edema ataupun keduanya. Hipertensi biasanya timbul lebih dahulu daripada tanda yang lain . Penyakit ini didiagnosa berdasarkan tanda-tanda disfungsi endotel maternal yang tersebar luas. Pada kehamilan normal, sebagian sel-sel sitotropoblast plasenta menghentikan aktifitas perubahan yang tidak sesuai yang menyebabkan infasi ke rahim dan pembuluh darahnya. Proses ini menyebabkan melekatnya konseptus pada dinding rahim dan memulai aliran darah ibu ke plasenta. Preeklampsia berhubungan dengan perubahan sitotropoblas abnormal, infasi dangkal dan penurunan aliran darah ke plasenta (Tarigan, 2008).
Preeklampsia ditandai dengan hilangnya keadaan normal dari volume intravaskukar, penurunan dari kadar normal volume sirkulasi darah, dan berkurangnya vasopressor pembuluh darah seperti angiotensin 2. Preeklampsia juga ditandai dengan meningkatnya cardiac output dan rendahnya tahanan vaskular sistemik (Miller, 2007).
Volume plasma pada Preeklampsia menurun dengan penyebab yang tidak diketahui. Timbulnya hipertensi karena pelepasan vaskonstriktor yang dihasilkan sebagai kompensasi terhadap hipoperfusi darah pada uterus. Oleh sebab itu tidak dianjurkan pemberian diuretik. Secara umum pada preeklampsia terjadi kenaikan cardiac output dengan peningkatan tahanan perifer yang tidak sesuai. Wanita dengan kehamilan normal resisten te rhadap angiotensin II. Wanita-wanita yang mengalami preeklampsia resistensi terhadap angiotensin II menurun beberapa minggu sebelum terjadi hipertensi.
Terjadinya hipertensi pada Preeklampsia dapat dijelaskan sebagai berikut (Tanjung, 2014):
1.    Terjadinya hipertensi disebabkan vasokonstriksi pembuluh darah yang menyebabkan resistensi vaskuler perifer meningkat.
2.    Vasokonstriksi terjadi karena hiper responsif dari pembuluh darah terhadap vasokonstriktor terutama terhadap angiotensin II.
3.    Terdapat ketidakseimbangan antara vasokonstriktor dan vasodilator dimana vasokonstriktor meningkat seperti angiotensin II, endotelin, tromboksan dan produksi vasodilator menurun seperti nitrous oksida, prostasiklin dan endothelium-derived relaxing factor (EDRF).
4.    Terjadi kerusakan/disfungsi endotel pembuluh darah sehingga produksi vasokonstriktor seperti endotelin meningkat dan vasodilator seperti prostasiklin dan EDRF menurun.
5.    Endotel menghasilkan sitokin yang menurunkan aktivitas antioksidan.
Kehamilan merupakan sesuatu yang diharapkan oleh setiap wanita yang telah menikah. Kehamilan merupakan tanda keberkahan dari Alloh SWT kepada seorang wanita wanita sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim yang artinya :
“Salah satu tanda keberkahan wanita itu ialah pernikahannya, cepat kehamilannya dan ringan pula maharnya”.(HR.Muslim)
Mengingat pentingnya kehamilan dalam pernikahan maka sudah menjadi kewajiban bagi ibu, suami dan semua anggota keluarga untuk mensyukuri kehamilan yang ada serta berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi agar terhindar dari komplikasi kehamilan seperti hipertensi dan preeklampsia.

1 comment:

  1. ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
    dapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
    segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q

    ReplyDelete