PREGNANCY
OUTCOMES IN YOUNGER AND OLDER ADOLESCENT MOTHERS WITH SEVERE PREECLAMPSIA
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL
Priscila E Parra et.al. (2017) dengan judul penelitian “Pregnancy
outcomes in younger and older adolescent mothers with severe preeclampsia”. Jurnal
ini membahas terkait remaja yang sudah menjadi ibu beresiko tinggi mengalami
preeklampsi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menguraikan hasil ibu
dan bayi baru lahir di antara kehamilan remaja tunggal dengan preeklamsia berat
di rumah sakit dengan tingkat pendapatan rendah dan bandingkanhasil menurut
umur. Kehamilan selama masa remaja adalah beban yang signifikan dibandingkan
dengan orang dewasa karenaketidakmatangan fisik dan tumpang tindih pertumbuhan ibu,
status gizi, sosial ekonomi faktor, penyalahgunaan pasangan dan kelebihan beban
emosional. Prevalensi preeklamsia mungkin terjadidua kali lebih tinggi pada
remaja. Pada wanita muda, preeklamsia dan eklampsia meningkatkan risiko ibu
buruk (yaitu, komplikasi berat, morbiditas, ibu
kasus yang hampir meninggal dan persalinan sesar) dan hasil perinatal
(yaitu kelahiran prematur, pembatasan pertumbuhan intrauterine [IUGR], berat
lahir rendah dan penerimaan secara intensifunit perawatan).
Hasil sampling didapatkan ibu dan bayi dari 213 ibu remaja dengan
preeklamsia berat yang mengantarkan pada Enrique C. Sotomayor Obstetrics dan Rumah
Sakit Ginekologi (Guayaquil, Ekuador), kemudian dilakukan analisis dan
dibandingkan sesuai usianya (16 atau kurang tahun, n = 82 vs 17-19 tahun, n =
131).
Berdasarkan sampling didapatkan hasil tingkat seksio sesar sangat
tinggi pada kedua kelompok yang diteliti; Jika tidak, hasil obstetritidak
berbeda dan tidak ada kematian ibu atau komplikasi berat. Hasil neonatal merugikan
dalam dua kelompok yang dibuktikan dengan tingginya tingkat kelahiran prematur,
kecil untuk kehamilandan bayi dengan berat lahir rendah, skor Apgar dan skor
masuk pertama pada neonatalperawatan intensif; Namun, tidak berbeda secara
signifikan antara kelompok yang dianalisis. SanaTidak ada kematian neonatal di
kalangan ibu berusia 16 atau kurang dan 4 di kelompok berusia 17-19 tahun.
Kesimpulan
dari jurnal ini bahwa tingkat preeclampsia dilihat dari segiumur meningkat pada
ibu yang hamil dengan usia masih muda (remaja), dan factor resiko untuk janin
yang dikandungnya antara lainya : pertumbuhan janin terganggu, bahkan
memungkinkan berat badan bayi rendah, sehingga mempengaruhi tingkat
kesejahteraan janin.
ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
ReplyDeletedapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q