Thursday 16 August 2018

PREEKLAMPSIA

PREGNANCY OUTCOMES IN YOUNGER AND OLDER ADOLESCENT MOTHERS WITH SEVERE PREECLAMPSIA
ANALISIS JURNAL INTERNASIONAL

Priscila E Parra et.al. (2017) dengan judul penelitian “Pregnancy outcomes in younger and older adolescent mothers with severe preeclampsia”. Jurnal ini membahas terkait remaja yang sudah menjadi ibu beresiko tinggi mengalami preeklampsi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menguraikan hasil ibu dan bayi baru lahir di antara kehamilan remaja tunggal dengan preeklamsia berat di rumah sakit dengan tingkat pendapatan rendah dan bandingkanhasil menurut umur. Kehamilan selama masa remaja adalah beban yang signifikan dibandingkan dengan orang dewasa karenaketidakmatangan fisik dan tumpang tindih pertumbuhan ibu, status gizi, sosial ekonomi faktor, penyalahgunaan pasangan dan kelebihan beban emosional. Prevalensi preeklamsia mungkin terjadidua kali lebih tinggi pada remaja. Pada wanita muda, preeklamsia dan eklampsia meningkatkan risiko ibu buruk (yaitu, komplikasi berat, morbiditas, ibu  kasus yang hampir meninggal dan persalinan sesar) dan hasil perinatal (yaitu kelahiran prematur, pembatasan pertumbuhan intrauterine [IUGR], berat lahir rendah dan penerimaan secara intensifunit perawatan).
Hasil sampling didapatkan ibu dan bayi dari 213 ibu remaja dengan preeklamsia berat yang mengantarkan pada Enrique C. Sotomayor Obstetrics dan Rumah Sakit Ginekologi (Guayaquil, Ekuador), kemudian dilakukan analisis dan dibandingkan sesuai usianya (16 atau kurang tahun, n = 82 vs 17-19 tahun, n = 131).
Berdasarkan sampling didapatkan hasil tingkat seksio sesar sangat tinggi pada kedua kelompok yang diteliti; Jika tidak, hasil obstetritidak berbeda dan tidak ada kematian ibu atau komplikasi berat. Hasil neonatal merugikan dalam dua kelompok yang dibuktikan dengan tingginya tingkat kelahiran prematur, kecil untuk kehamilandan bayi dengan berat lahir rendah, skor Apgar dan skor masuk pertama pada neonatalperawatan intensif; Namun, tidak berbeda secara signifikan antara kelompok yang dianalisis. SanaTidak ada kematian neonatal di kalangan ibu berusia 16 atau kurang dan 4 di kelompok berusia 17-19 tahun.
Kesimpulan dari jurnal ini bahwa tingkat preeclampsia dilihat dari segiumur meningkat pada ibu yang hamil dengan usia masih muda (remaja), dan factor resiko untuk janin yang dikandungnya antara lainya : pertumbuhan janin terganggu, bahkan memungkinkan berat badan bayi rendah, sehingga mempengaruhi tingkat kesejahteraan janin.

1 comment:

  1. ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
    dapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
    segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q

    ReplyDelete