ANALISIS JURNAL
Jurnal ini membahas tentang Hematoma
Subchorionic (SCH) pada kehamilan trimester 1. SCH dapat menyebabkan
terjadinya pelepasan plasenta dari dinding rahim yang dapat mengakibatkan
perdarahan, dan dapat meningkatkan resiko keguguran. Hematoma Subchorionic sering
ditemukan pada pemeriksaan ultrasonografi atau USG. Kejadian SCH pada
kehamilan bisa dibilang sedikit, populasinya hanya 3,1% dan jumlah keguguran
spontan yang terancam yaitu 5,2%. Kehamilan dengan SCH ini meningkatkan
perdarahan vagina dan aborsi pada 20 minggu pertama kehamilan. Selain itu ibu hamil
yang mengalami SCH juga memliki resiko komplikasi hipertensi pada kehamilan,
preeklampsi, abrupsio plasenta, pertumbuhan janin retardasi, dan gawat janin.
Hasil
yang peneliti temukan menunjukkan bahwa kehamilan dengan SCH berdampak buruk
pada awal kehamilan atau trimester pertama. Kejadiannya yaitu dari plasenta
patologis, aborsi terancam berulang, dan keguguran beresiko tinggi pada ibu
hamil dengan SCH. 18,7% ibu hamil mengalami kehilangan kehamilan/aborsi kurang
dari 24 minggu, selain itu hasil penelitian menunjukkan resiko lebih tinggi
mengalami sindrom serviks pendek.
No comments:
Post a Comment