Monday 9 April 2018

PERIKSA KEHAMILAN


Periksa kehamilan paling sedikit 4 kali selama kehamilan:
1.      1 kali pada usia kandungan sebelum 3 bulan
2.      1 kali usia kandungan 4-6 bulan
3.      2 kali pada usia kandungan 7-9 bulan
Pastikan ibu hamil mendapatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan yang meliputi:
1.      Pengukuran tinggi badan cukup satu kali
Bila tinggi badan < 145 cm, maka faktor risiko panggul sempit, kemungkinan sulit melahirkan normal.
Penimbangan berat badan setiap kali periksa, sejak bulan ke-4 pertambahan paling sedikit 1 kg/bulan
2.      Pengukuran tekanan darah (tensi)
Tekanan darah normal 120/80 mmHg. Bila tekanan darah lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg, ada faktor risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) dalam kehamilan.
3.      Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA)
Bila < 23,5 cm menunjukkan ibu hamil menderita Kurang Kronis (ibu hamil KEK) dan berisiko melahirkan BayiBerat Lahir Rendah (BBLR)
4.      Pengukuran tinggi rahim
Pengukuran tinggi rahim berguna untuk melihat pertumbuhan janin apakah sesuai dengan usia kehamilan
5.      Penentuan letak janin (presentasi janin) dan perhitungan denyut jantung janin
Apabila trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala belum masuk panggul, kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain. Bila denyut jantung janin kurang dari 120 kali/menit atau lebih dari 160 kali/menit menunjukkan ada tanda GAWAT JANIN, segera rujuk
6.      Penentuan status Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
Oleh petugas untuk selanjutnya bilamana diperlukan mendapatkan tetanus toksoid sesuai anjuran petugas kesehatan untuk mencegah tetanus pada ibu dan bayi
Tabel rentang waktu pemberian imunisasi TT dan lama perlindungannya:
Imunisasi TT
Selang Waktu Minimal
Lama Perlindungan
TT 1

Langkah awal pembentukan kekebalan tubuh terhadap penyakit Tetanus
TT 2
1 bulan setelah TT 1
3 tahun
TT 3
6 bulan setelah TT 2
5 tahun
TT 4
12 bulan setelah TT 3
10 tahun
TT 5
12 setelah TT 4
Ø  25 tahun

7.      Pemberian tablet tambah darah
Ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama 90 hari. Tablet tambah darah diminum pada malam hari untuk mengurangi rasa mual.
8.      Tes laboratorium
a.       Tes golongan darah, untuk mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila diperlukan
b.      Tes hemoglobin, untuk mengetahui apakah kekurangan darah (Anemia)
c.       Tes pemeriksaan urine (air kencing)
d.      Tes pemeriksaan darah lainnya, seperti HIV dan sifilis, sementara pemeriksaan malaria dilakukan di daerah endemis.
9.      Konseling atau penjelasan
Tenaga kesehatan memberi penjelasan mengenai perawatan kehamilan, pencegahan kelainan bawaan, persalinan dan inisiasi menyusu dini (IMD), nifas, perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, Keluarga Berencana dan imunisasi pada bayi.
Penjelasan ini diberikan secara bertahap pada kunjungan ibu hamil
10.  Tata laksanan atau mendapatkan pengobatan
Jika ibu mempunyai masalah kesehatan pada saat hamil

Mengikuti Kelas Ibu
1.      Kelas ibu hamil
Di kelas ibu hamil, ibu mendapatkan informasi dan saling bertukar informasi mengenai kehamilan, persalinan, nifas serta perawatan bayi baru lahir. Mengikuti kelas ibu hamil paling sedikit 4 kali pertemuan, sebaiknya 1 kali pertemuan dihadiri bersama suami/keluarga.
2.      Kelas ibu balita
Di kelas ibu balita, ibu mendapatkan informasi dan saling bertukar informasi mengenai tumbuh kembang, imunisasi, gizi, perawatan bayi dan balita serta penyakit yang sering pada bayi dan balita.

Sumber:
Kemenkes RI. 2016. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan dan JICA


No comments:

Post a Comment