Dalam menjalani
kehidupan kita mengalami berbagai macam keadaan baik atau buruk, perlunya rasa
ikhlas dalam menjalani sehingga dapat menjalani sampai akhir perjuangan. Bagaimana
kita mengahadapi segala yang di depan atau meningat yang di belakang untuk
menjadi penguat kedepan.
Sebuah
penghianatan, penipuan, pertengkaran dan lainnya, pernahkan kita mengingatnya
dalam kata Move On?
Move On
sebagai Give Up kita
Move On bukan
berarti kita melupakan masa lalu kita namun tetap megingat masa lalu dan
menjadikannya pelajaran yang berharga dan menghadapinya tanpa rasa benci dan
dendam dengan hal.
Banyak mereka
yang kita rasa menghianati kita tanpa mengatakan penjelasan, apa yang kita
harus lakukan?
Satu hal yang
kita ingat bahwa ikhlas lebih besar kekuatannya di banding kita mendendam karna
itu adalah rasa yang diciptakan oleh Allah Swt untuk membuat kita bertahan. Sehingga
kita menganggap semua yang terjadi selama ini adalah pelajaran agar kita tak
perlu menjadi seperti itu lagi dan kembali ke jalan yang lebih baik.
Pejuang ikhlas
adalah semua orang yang terampil mendengarkan rasa ikhlas di hati dalam
menjalani hidupnya dengan berbagai cara. Membicarakan ikhlas The Miracle of
Zona Ikhlas sama rtinya dengan membahas the scince of keajaiban. Sebab, ikhlas
dan ajaibitu sama-sama ilmiah, walaupun masih banyak orang menyangka bahwa
keajaiban (baca: kemudahan dari Tuhan) adalah sesuatu yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kemudahan Tuhan yang berupa mukjizat itu
sering dihubungkan dengan hal-hal gaib yang kurang dimengerti awam dan
dikarenanya dianggap tidak bisa diandalkan sebagai tools untuk meraih sukses
kehidupan (Sentanu, 2008).
“Keyakinan
agama sifatnya gaib, namun sekalipun gaib bila keyakinan itu sudah sampai
kepada suatu kepastian, maka yang gaib tadi menjadi suatu kepastian” (Prof. Dr
Siswadi)
Perbuatan
ikhlas adalah perbuatan yang dilakukan sama sekali tidak mengharap balasan,
pujian, maupun celaan dari orang lain. Ia melakukannya tanpa menghiraukan
apakah dilihat orang lain atau tidak. Maka derajat ikhlas paling tinggi ia
dapat melaksanakan amalan sama sekali terlepas dari perhatian orang. Kemudian serendah-rendah
derajat ikhlas apabila melaksanakan amalan tidak dilihat orang berbeda jauh
dari melaksanakannya apabila dilihat orang (Lasa, 2009).
Buah sikap ikhlas:
- Sumber ketenangan jiwa
- Sumber kekuatan jiwa
- Memperpanjang amal kebajikan
- Tetap mendapatkan pahala meskipun amal tidak dilaksanakan atau diselesaikan
DAFTAR PUSTAKA
Lasa, H.S. 2009. Surga Ikhlas. Yogyakarta: Jogja Great! Publisher
Sentanu, Erbe. 2008. Aplikasi Teknologi Kekuatan Hati. Jakarta:
PT Alex Media Komputindo
No comments:
Post a Comment