Saturday, 3 March 2018

BELAJAR UNTUK IKHLAS


Dalam menjalani kehidupan kita mengalami berbagai macam keadaan baik atau buruk, perlunya rasa ikhlas dalam menjalani sehingga dapat menjalani sampai akhir perjuangan. Bagaimana kita mengahadapi segala yang di depan atau meningat yang di belakang untuk menjadi penguat kedepan.
Sebuah penghianatan, penipuan, pertengkaran dan lainnya, pernahkan kita mengingatnya dalam kata Move On?
Move On sebagai Give Up kita
Move On bukan berarti kita melupakan masa lalu kita namun tetap megingat masa lalu dan menjadikannya pelajaran yang berharga dan menghadapinya tanpa rasa benci dan dendam dengan hal.
Banyak mereka yang kita rasa menghianati kita tanpa mengatakan penjelasan, apa yang kita harus lakukan?
Satu hal yang kita ingat bahwa ikhlas lebih besar kekuatannya di banding kita mendendam karna itu adalah rasa yang diciptakan oleh Allah Swt untuk membuat kita bertahan. Sehingga kita menganggap semua yang terjadi selama ini adalah pelajaran agar kita tak perlu menjadi seperti itu lagi dan kembali ke jalan yang lebih baik.
Pejuang ikhlas adalah semua orang yang terampil mendengarkan rasa ikhlas di hati dalam menjalani hidupnya dengan berbagai cara. Membicarakan ikhlas The Miracle of Zona Ikhlas sama rtinya dengan membahas the scince of keajaiban. Sebab, ikhlas dan ajaibitu sama-sama ilmiah, walaupun masih banyak orang menyangka bahwa keajaiban (baca: kemudahan dari Tuhan) adalah sesuatu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kemudahan Tuhan yang berupa mukjizat itu sering dihubungkan dengan hal-hal gaib yang kurang dimengerti awam dan dikarenanya dianggap tidak bisa diandalkan sebagai tools untuk meraih sukses kehidupan (Sentanu, 2008).
“Keyakinan agama sifatnya gaib, namun sekalipun gaib bila keyakinan itu sudah sampai kepada suatu kepastian, maka yang gaib tadi menjadi suatu kepastian” (Prof. Dr Siswadi)
Perbuatan ikhlas adalah perbuatan yang dilakukan sama sekali tidak mengharap balasan, pujian, maupun celaan dari orang lain. Ia melakukannya tanpa menghiraukan apakah dilihat orang lain atau tidak. Maka derajat ikhlas paling tinggi ia dapat melaksanakan amalan sama sekali terlepas dari perhatian orang. Kemudian serendah-rendah derajat ikhlas apabila melaksanakan amalan tidak dilihat orang berbeda jauh dari melaksanakannya apabila dilihat orang (Lasa, 2009).
Buah sikap ikhlas:
  1. Sumber ketenangan jiwa
  2. Sumber kekuatan jiwa
  3. Memperpanjang amal kebajikan
  4. Tetap mendapatkan pahala meskipun amal tidak dilaksanakan atau diselesaikan


DAFTAR PUSTAKA
Lasa, H.S. 2009. Surga Ikhlas. Yogyakarta: Jogja Great! Publisher
Sentanu, Erbe. 2008. Aplikasi Teknologi Kekuatan Hati. Jakarta: PT Alex Media Komputindo

No comments:

Post a Comment