Wednesday, 14 February 2018

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENDIRIAN BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM)

ISI DAN PEMBAHASAN

A.    Defenisi Praktik Bidan Mandiri
Bidan Praktik Mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan kesehatan di bidang kesehatan dasar. Praktik bidan adalah serangkaian pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang menjalankan praktik harus memiliki Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) sehingga dapat menjalankan praktik pada sarana kesehatan atau program (Farelya dan Nurrobikha, 2015).
B.     Persyaratan Mendirikan Bidan Praktik Mandiri (BPM)
Persyaratan mendirikan Bidan Praktik Mandiri (BPM) (Sursilah, 2010):
1.      Menjadi anggota IBI
2.      Permohonan Surat Ijin Praktik Bidan Selaku Swasta
3.      Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah Setempat Praktik
4.      Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum
5.      Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah
6.      Persiapan peralatan medis dan medis usaha praktik bidan secara perorangan dengan pelayanan pemeriksaan pertolongan persalinan dan perawatan
7.      Membuat Surat Perjanjian sanggup mematuhi perjanjanian yang tertulis
8.      Bidan dalam menjalankan praktik harus:
a.       Memiliki tempat dan ruangan praktik yang memnuhi persyaratan
b.      Menyediakan tempat tidur untuk persalinan minimal 1 dan maksimal 5 tempat tidur
c.       Memiliki perlatan minimal sesuai dengan ketentuan dan melaksanakan prosedur tetap (protap) yang berlaku.
d.      Menyediakan obat-obatan sesuai dengan ketentuan peralatan yang berlaku
9.      Bidan yaang menjalankan praktik harus mencantumkan izin praktik bidannya atau foto copy praktiknya diruang praktik, atau tempat yang mudah dilihat.
10.  Bidan dalam praktiknya memperkerjakan tenaga bidan yang lain, yang memiliki SIPB untuk membantu tugas pelayanannya
11.  Bidan yang menjalankan praktik harus mempunyai peralatan minimal sesuai ketentuan yang berlaku dan peralatan harus tersedia ditempat praktiknya
12.  Peralatan yang wajib dimiliki dalam menjalankan praktik bidan sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan
13.  Dalam menjalankan tugas bidan harus serta mempertahankan dan meningkatkan keterampilan profesinya antara lain dengan :
a.       Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling tukar informasi dengan sesama bidan
b.      Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun oleh organisasi profesi.
c.       Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk prktik agar tetap siap dan berfungsi dengan baik.
Selain itu harus memenuhi persyaratan bangunan yang melliputi:
1.      Papan nama
a.       Untuk membedakan setiap identitas maka setiap bentuk pelayanan medik dasar swasta harus mempunyai nama tertentu, yang dapat diambil dari nama yang berjasa dibidang kesehatan, atau yang telah meninggal atau nama lain yang sesuai dengan fungsinya.
b.      Ukuran papan nama seluas 1 x 1,5 meter
c.       Tulisan blok warna hitam dan dasarnya warna putih
d.      Pemasangan papan nama pada tempat yang mudah dan jelas mudah terbaca oleh masyarakat
2.      Tata ruang
a.       Setiap ruang periksa miniman memiliki 2 x 3 meter
b.      Setiap bangunan pelayanan minimal mempunyai ruang periksa, ruang administrasi/ kegiatan lain sesuai kebutuhan, ruang tunggu, dan kamar mandi/WC masing-masing 1 buah
c.       Semua ruangan mempunyai ventilasi dan penerangan/pencahayaan
3.      Lokasi
a.       Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh pemerintah daerah setempat (tata kota), tidak berbaur dengan kegiatan umum lainnya seperti pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan sejenisnya
b.      Tidak dekat dengan lokasi bentuk pelayanan sejenisnya dan juga agar sesuai fungsi sosialnya yang salah satu fungsinya adalah mendekatnkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
4.      Hak dan guna pakai
a.       Mempunyai surat kepemilikan (Surat hak milik/ surat hak guna pakai)
b.      Mempunyai surat hak guna (surat kontrak bangunan) minimal 2 tahun
C.    Rencana Pembukaan Bidan Praktik Mandiri (BPM)
Menggunakan analisis SWOT
1.      Srtength ( kekuatan yang berasal dari internal)
a.      Lingkungan sekitar saya termasuk lingkungan yang bersih.
b.     BPM yang sudah ada disana lumayan jauh jaraknya dari penduduk sekitar
Rencana : Saya akan mencari lokasi yang sekiranya mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar
2.      Weakness ( kelemahan yang berasal dari internal)
a.      Masyarakat masih beranggapan kalau periksa kebidan itu biayanya terlalu mahal.
b.     Kurangnya transportasi/ kondisi jalan yang masih sulit untuk dijangkau oleh masyarakat sekitar
Rencana : Meminta bantuan atau kolaborasi dengan bidan bidan yang sudah praktik agar bisa membantu memberi masukan dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sadar kesehatan
3.      Opportunity ( kesempatan yang dari eksternal)
Dengan adanya kemauan dari diri sndiri untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan.dukungan dari keluarga
Rencana : Menyediakan kotak saran di depan tempat praktik, selalu menjaga kebersihan tempat praktik dan melayani dengan ramah
4.      Threats ( Ancaman yang berasal dari eksternal)
Sudah banyakanya praktik bidan praktik mandiri yang sudah professional dan berpengalaman.
Rencana : Menjaga dan Meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan.
D.    Cara Analisa Kondisi Calon Lokasi Dan Memilih Lokasi Usaha Yang Tepat
Lokasi yang “strategis” dalam teori wirausaha ditafsir kan sebagai lokasi di mana yang banyak ada calon pembeli yaitu lokasi ini mudah dijangkau, mudah dilihat konsumen dan banyak dilalui atau dihuni target konsumen yang berpotensi membeli produk atau jasa yang dijual. lokasi seperti ini cocok untuk usaha perdagangan barang atau jasa yang harus berhubungan langsung dengan pelanggan (Upiyoadi dan Hamdani, 2009).
Itu sebabnya pasar,pusat pertokoan, atau pusat perbelanjaan menjadi lokasi-lokasi usaha perdagangan yangpaling diincar orang. karena, di area seperti itu calon konsumen tumpah tersedia. parapemilik usaha tinggal mencari strategi untuk memasarkan usahanya.
E.     Persiapan Bahan-Bahan Bidan Praktik Mandiri (BPM)
1.      Peralatan Tidak Steril
2.      Peralatan Steril
3.      Bahan Habis Pakai
4.      Formulir Yang Disediakan
5.      Obat-obatan
6.      Papan Nama
7.      Jenis pelayanan
a.       Konsultasi kehamilan
b.      ANC
c.       Persalinan Normal
d.      KB
e.       Nifas
F.     Layak Atau Tidaknya Membuat Bidan Praktik Mandiri (BPM) Baru Bila Ditinjau Dari Aspek Pasar Dan Pemasaran, Aspek Teknis Dan Operasional, Aspek Manajemen
Alat analisis menggunakan (Kasmir dan Jakfar, 2013):
1.      Payback period
Payback period = Nilai Investasi x 12 bulan
                                 Proces
Dengan kriteria penilaian :
a.       Jika Payback period < waktu maksimum, diterima
b.      Jika payback period > waktu maksimum, diterima
2.      Net present value
NPV = PV.Proceed – PV. Outlays
Dengan kriteria penilaian pada metode Net present value ini adalah:
a.       Jika NPV > 0, maka investasi diterima
b.      Jika NPV < 0, maka investasi ditolak
3.      Intenal rate of return
IRR = P1 – C1 x P2 – P1
                           C2 – C1
Dengan kriteria:
a.       Jika IRR > suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi diterima
b.      Jika IRR < suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi ditolak
4.      Profitability index
PI = PV. Proceed
       PV. Outlays
Dengan kriteria:
a.       Jika PI > 1, investasi diterima
b.      Jika PI < 1, investasi ditolak
Kelayakan Bidan Praktik Mandiri (BPM) bila ditinjau dari :
1.      Pasar dan pemasaran
Berdasarkan harga, kualitas, tempat serta bisnis yang diinvestasikan, maka layak untuk dijalankan.
2.      Teknis dan operasi
Berdasarkan pemilihan lokasi usaha yang disesuaikan dengan pertimbangan tata letak kestrategian, jam buka dan teknologi, maka layak untuk dijalankan.
3.      Manajemen organisasi
Karena setiap bagian sudah memiliki kewajiban dan tanggung jawab masing-masing, maka layak untuk dijalankan.

G.    Lama Jangka Waktu Pengembalian Investasi Dan Apakah Investasi Pada Bidan Praktik Mandiri (BPM) Baru Bila Ditinjau Dari Aspek Keuangan Dengan Menggnakan Metode Payback Period (PP),  Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI) Dan Internal Rate Of Return (IRR)
1.      Investasi : Rp. 173.250.000,-
2.      Perkiraan variabel pertahun : Rp 120.000.000,-
3.      Perkiraan biaya tetap pertahun : Rp 46.800.000,-
4.      Perkiraan pendapatan bersih pertahun : Rp 250.712.500,-
5.      PP 8 bulan 9 hari
6.      NPV Rp 54.647.662,-
7.      IRR 45%
8.      PI 1,44


DAFTAR PUSTAKA

Farelya, Gita dan Nurrobikha. 2015. Etikolegal dalam Pelayanan Kebidanan. Edisi 1. Cetakan 1. Yogyakarta : Depublish

Sursilah, Ilah. 2010. Standarisasi Lahan Praktik Bidan Swasta. Yogyakarta: Dee Publish

Syafrudin dan Hamidah. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC

Upiyoadi,  Rambat dan Hamdani, A. 2009.  Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi kedua, Jakarta, Salemba Empat.


Kasmir dan Jakfar. 2013. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana  

1 comment:

  1. taruhan sabung ayam online terpercaya indonesia
    Raih Jutaan Rupiah Bersama Kami...
    Langsung Saja Kunjungi Kami www.bolavita1.com
    Untuk Info, Bisa Hubungi :
    Telegram : +62812-2222-995 / https://t.me/bolavita
    Wechat : Bolavita
    WA : +62812-2222-995
    Line : cs_bolavita

    ReplyDelete